Sukses bukan milik orang-orang tertentu, sukses milik anda, milik saya dan milik siapa saja yang menyadari, menginginkan dan memperjuangkan dengan sepenuh hati (Andre Wongso)

Jumat, 22 Mei 2015

Pidato "DAMPAK BAHAYA NARCOBA"





Assalamuallaikum warrahmatullahi wabararakatuh.

Yang terhormat bapak haryanto selaku dosen bidang studi bahasa Indonesia,
teman-teman yang saya banggakan.

Marilah kita panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat Allah SWT karena lantarannya kita bisa berkumpul di malam hari ini di ruang kelas kita ini dengan sehat sentosa.
            Hadirin yang saya banggakan
Narcoba merupakan suata barang haram di mata agama dan illegal di mata hokum. Dengan mengkonsumsi narcoba secara berlebihan dan terus menerus itu akan menyebabkan kecanduan terhadap penggunannya bahkan bisa menyebabkan kematian bagi si pengguna tersebut.

PRINSIP ETIKA PROFESI IKATAN AKUNTANSI INDONESIA



PRINSIP ETIKA PROFESI IKATAN AKUNTANSI INDONESIA

KODE ETIK IKATAN AKUNTAN INDONESIA

Etika profesional dikeluarkan oleh organisasi profesi untuk mengatur perilaku anggotanya dalam menjalankan praktik profesinya bagi masyarakat. Dalam kongresnya tahun 1973, IAI untuk pertama kalinya menetapkan Kode Etik bagi profesi Akuntan di Indonesia. Pembahasan mengenai kode etik IAI ditetapkan dalam Kongres VIII tahun 1998.
Sejak kongres yang dilakukan  tahun 1998, IAI menetapkan delapan prinsip etika yang berlaku bagi seluruh anggota IAI dan seluruh kompartemennya. Setiap kompartemen menyajikan 8 (delapan) Prinsip Etika ke dalam Aturan Etika yang berlaku secara khusus bagi anggota IAI. Setiap anggota IAI, khususnya untuk Kompartemen Akuntansi Sektor Publik harus mematuhi delapan Prinsip Etika dalam Kode Etika IAI beserta Aturan Etikanya.

Karya tulis ilmiah "MANFAAT LITERISTAS KEUANGAN BAGI MAHASISWA EKONOMI "



 
BAB 1
PENDAHULUAN


1.     Latar Belakang

Beberapa tahun belakangan ini, jumlah kasus penipuan lewat Internet yang ditangani polisi meningkat pesat. Modusnya pun berbagai macam. Dari yang menggunakan cerita palsu mengenai warisan bahkan rencana investasi yang sebenarnya tak pernah ada. Masyarakat tertipu oleh iming-iming tersebut. Fenomena kasus penipuan seperti di atas menunjukkan indikasi rendahnya literasi keuangan sebagian masyarakat kita, sebagaimana yang dinyatakan pada Cetak Biru Edukasi Masyarakat Di Bidang Perbankan (2007) bahwa “baseline survey tingkat literasi dan pemahaman masyarakat terhadap produk keuangan dan perbankan tahun 2006 memberikan kesimpulan bahwa edukasi kepada masyarakat di bidang keuangan dan perbankan sangat diperlukan.

Salah satu kecerdasan yang harus dimiliki manusia moder adalah kecerdasan finansial, yaitu kecerdasan mengelola aset keuangan pribadi. Dengan menerapkan cara pengelolaan keuangan yang benar, maka seseorang diharapkan bisa mendapatkan manfaat yang maksimal dari uang yang dimilikinya.

Literasi keuangan dapat diartikan sebagai pengetahuan keuangan, dengan tujuan mencapai kesejahteraan mencapai kesejahteraan (Lusardi & Mitchell 2007). Hal ini dapat dimaknai bahwa persiapan perlu dilakukan untuk menyongsong globalisasi dalam bidang keuangan.  (Orton 2007) memperjelas dengan menyatakan bahwa literasi keuangan menjadi hal yang tidak terpisahkan dalam kehidupan seseorang karena literasi keuangan merupakan alat yang berguna untuk membuat keputusan keuangan yang terinformasi, namun dari pengalaman-pengalaman di berbagai negara masih menunjukkan relatif kurang tinggi. (Byrne 2007) juga menemukan bahwa pengetahuan keuangan yang rendah akan menyebabkan pembuatan rencana keuangan yang salah, dan menyebabkan bias dalam pencapaian kesejahteraan di saat usia tidak produktif lagi.

Mahasiswa sebagai generasi muda tidak hanya menghadapi kompleksitas yang semakin meningkat dalm produk-produk keuangan, jasa, dan pasar, tetapi mereka lebih cenderung harus menanggung risiko keuangan di masa depan yang lebih dari orang tua mereka (Lusardi, 2010). (Chen dan Volpe 1998) dalam penelitiannya menemukan bahwa mahasiswa yang memiliki literasi keuangan rendah cenderung berpendapat negatif tentang keuangan dan membuat keputusan yang salah. Dengan memiliki literasi keuangan, mahasiswa mampu membuat keputusan untuk kehidupan mereka dan menerima tanggung jawab atas tindakan mereka sendiri.

Pembelajaran di perguruan tinggi sangat berperan penting dalam proses pembentukan literasi keuangan mahasiswa. Mahasiswa tinggal di lingkungan ekonomi yang beragam dan kompleks sehingga peningkatan kebutuhan pendidikan keuangan sangat diperlukan. Beberapa negara telah mengakui perlunya literasi keuangan diajarkan di dalam kelas. Pembelajaran yang efektif dan efisien akan membantu mahasiswa memiliki kemampuan memahami, menilai, dan bertindak dalam kepentingan keuangan mereka.






2.     Perumusan Masalah

Dengan mempertimbangkan latar belakang masalah yang diuraikan maka dapat dirumuskan masalah dalam karya tulis ini adalah sebagai berikut:
a.      Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi literasi keuangan di kalangan mahasiswa?
b.     Bagaimana optimalisasi peran perguruan tinggi dalam pembentukan literasi keuangan mahasiswa?

3.     Gagasan Kreatif

Berdasarkan permasalahan yang ada, maka penulis memiliki gagasan membentuk komunitas jasa keuangan untuk menciptakan mahasiswa yang teredukasi keuangan dengan baik. Komunitas tersebut memiliki kegiata n berupa observasi, sosialisasi, dan edukasi.

4.     Tujuan dan Manfaat
a.      Tujuan
1)     Memberikan pengetahuan dan informasi tentang literasi keuangan dan apa manfaatnya bagi mahasiswa.
2)     Meningkatkan optimalisasi perguruan tinggi dalam mencetak lulusan yang beredukasi keuangan.
b.     Manfaat
1)     Karya tulis ini diharapkan dapat memberikan masukan kepada perguruan tinggi dalam perannya membentuk lulusan yang berkompetensi literasi keuangan.
2)     Kerjasama yang sinergi antara dosen dan mahasiswa dapat saling membantu optimalisasi peran perguruan tinggi itu.

BAB II
TELAAH PUSTAKA


1.     Pengertian Literasi Keuangan
Mengelola uang yang sehat membutuhkan beberapa faktor fundamental yang perlu ditingkatkan, dan salah satunya adalah literasi keuangan, dan hal inilah yang menjadi fokus dalam tulisan ini. Literasi keuangan terjadi ketika individu memiliki sekumpulan keahlian dan kemampuan yang membuat orang tersebut mampu memanfaatkan sumber daya yang ada untuk mencapai tujuan. Keahlian merupakan hal penting yang harus dimiliki untuk mencapai tujuan-tujuannya. Literasi keuangan tidak menjamin bahwa keputusan yang tepat yang dibuat. Hal tersebut disebabkan karena individu tidak selalu mengambil keputusan berdasarkan rasional ekonomi (Wilson & Zhang 1997 di dalam Carolyne L J Mason & Richard M S Wilson : 2000)
Perkembangan dunia keuangan sangatlah signifikan, berbagai produk-produk keuangan baru semakin banyak dan menuntut orang-orang untuk memahaminya apabila hendak mau memanfaatkannya. Selain itu, saat ini juga semakin banyaknya akademisi-akademisi, pakar-pakar atau pun ahli-ahli keuangan untuk mendorong masyarakat supaya meningkatkan pengetahuan keuangan guna membantu ketika membuat keputusan keuangan. Literasi keuangan semakin menjadi hal yang signifikan diperlukan karena dalam literasi keuangan tersedia berbagai macam cara serta pengetahuan untuk menjadikan seseorang cerdas dalam mengelola keuangannya. Literasi keuangan dapat digunakan sebagai salah satu alat bantu yang perlu ditingkatkan apabila mau memiliki passive income yang melebihi active income.

Rabu, 06 Mei 2015

CARA JUGGLE BOLA DENGAN BAIK

THIS IS JUGGLE BOLA 
sebelum melakukan juggle yang benar sebelumnya pemanasan agar otot-otot pada kaki bisa lemas tidak kaku saat juggle bola. juggle bola sangat populer terutama di BRAZIL. disana tempat nya pemain bola yang jago juggle dan skill-skill yang lain nya

CARA PERTAMA DALAM JUGGLE BOLA

1. Kempeskan sedikit bola sepak. 
Dengan membiarkan sedikit angin keluar dari bola sepak, Anda akan mengurangi intensitas dari pantulannya. Bola akan lebih mudah untuk dikontrol dan tidak akan terbang setiap kali Anda meleset menendang.[1]
          • Ketika Anda telah menguasai teknik juggling, Anda harus       memompa penuh bola sepak Anda

CARA MEMAKAI TAS CARRIER YANG BENAR

Memakai ransel di punggung
Jangan mengangkat ransel dari bawah ke pundak lalu ke punggung anda tanpa kuda2 dikaki.
Pertama angkat ransel pada kaitnya kuat2. lalu masukkan satu lengan sampai batas tali pundak di pundak. Setelah itu baru masukkan lengan satunya lagi. Jika anda tdk dapat mengangkat langsung, anda dpt angkat ransel dan menaruhnya di paha anda terlebih dahulu kemudian baru di kaitkan ke pundak sampai ke posisi yang paling baik.
Menyesuaikan ransel
Sewajarnya untuk pemakaian, ransel harus terisi penuh dan semua tali pengikat di kendurkan dahulu. Dan yang terpenting semua tali pinggang dan pundak akan dikencangkan(2). Selalu awali pengencangan pertama di tali pinggang kemudian baru tali pundak dan posisi tali penyetel lainnya. Kurang lebih setengah dari tali pinggang harus menutupi tulang pinggang.(3)
Kencangkan tali pundak, pastikan bahan lapisan pelindung melingkar dipundak. Tapi jangan terlalu kencang ataupun terlalu kendur sehingga tali pengikat menjadi longgar & jauh dari pinggang atau pundak(4).
Posisi tali penyetel di pundak harus berada disekitar rusuk. Pastikan bahwa tali tersebut lancar / tdk macet dengan mengencangkan secara perlahan sampai di posisi yang paling baik. Posisi paling baik adalah bila sudut tali sebesar 20° dan 30° dari garis horizontal. Bila kurang dari 20° anda harus memilih punggung tas yg panjang dan jika lebih dari 30° pilih yang punggungnya lebih pendek. (5) Dan tali pengencang bawah mengurangi beban dari tali penyetel atas / pundak. ( Penting saat pendakian, pemanjatan dan ski)
Packing
Semakin dekat barang berat yg kita bawa ke arah tubuh, semakin mudah memakai ransel dan menyeimbangkan saat dibawa. Barang yg berat kita tempatkan dengan dikelilingi barang ringan. Hanya barang2 yg sering di pergunakan kita taruh diluar, tapi banyak macam ransel yang menyediakan kantung praktis disampingnya untuk menaruh barang, contohnya seperti tiang tenda. Kantung tidur diletakkan paling bawah ransel. Juga dgn kantong tambahan membuat semua barang dapat tertata rapi dalam ruang